Semua orang layak diperlakukan secara manusiawi dan mendapati semua hak-hak dasarnya terpenuhi, tak terkecuali golongan orang-orang rentan, termasuk para lansia. Lansia merupakan salah satu golongan orang yang kerap mengalami perlakuan tidak pantas atau mistreatment dan abuse. Mengutip data dari WHO, 1 dari 6 lansia yang berusia 60 tahun ke atas pernah mendapat perlakuan yang tidak pantas. Tingginya prevalensi ini sangat menceritakan kegentingan dari situasi ini. Oleh karena itu, diperlukan bentuk-bentuk intervensi untuk meningkatkan kesadaran serta wawasan dan pengetahuan masyarakat untuk menciptakan dunia yang lebih aman bagi para lansia.
Dalam rangka memperingati World Elder Abuse Awareness Day yang jatuh pada tanggal 15 Juni setiap tahun, SCORP CIMSA USU melaksanakan campaign berjudul “SEA: Stop Elder Abuse”, yang bertujuan meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat umum mengenai elder abuse, termasuk definisi, contoh tindakan yang termasuk, serta apa yang harus kita lakukan jika kita menyaksikan tindakan tersebut. Adapun rangkaian acara dalam campaign ini berlangsung selama 4 hari, yakni dari tanggal 28 Juli 2021 sampai 31 Juli 2021. Campaign dimulai dengan teaser berupa hasil interview bersama orang-orang mengenai elder abuse yang diunggah di IGTV CIMSA USU pada hari pertama, diikuti dengan podcast Spotify dengan seorang dokter spesialis kedokteran jiwa mengenai dampak psikologis dari elder abuse yang diunggah pada keesokan harinya, lalu melaksanakan instagram live bersama Kepala UPT Lanjut Usia Binjai untuk berbincang mengenai elder abuse pada hari ketiga, dan diakhiri dengan video edukasi yang berisi wawancara bersama penyintas elder abuse yang juga diunggah di IGTV CIMSA USU pada hari terakhir.
Dengan dilaksanakan campaign ini, kami berharap angka prevalensi elder abuse yang masih tergolong tinggi dapat berkurang, serta dunia yang ramah lansia dapat terwujud.